Ada Cerita di balik Monitoring 2 [metode baru] KPP Tarsius

Haha…buat semua Tarsius maaf nih, blognya udah lama g dibuka, jadi berdebu dan penuh sarang laba-laba but now  INFOKOM comeback again…

Mereka bilang “monitoring kali ini seru deh..”

“ g ah serem…”

“bukan..penuh adrenalin kali!”

“makanannya enakk…murah lagi”

“lucu..owanya, lucu macannya”  <macan dibilang lucu?? Hanya ada di Tarsius loh..>

Yah…kemarin KPP Tarsius kembali mengadakan monitoring ke Tapos, Kawasan Taman Nasional Gunung Gde Pangrango. Kedatangan tim monitoring kali ini adalah untuk menerapkan metode baru dalam survey habitat Owa Jawa.

Mulai dari masa prepare..sang ketua Sofi udah jor-joran agar monitoring kali ini lebih baik lagi dari monitoring satu. Berangkat ke Tapos naik angkot (udah g bisa dibedain lagi yang mana orang yang mana cariel saking padatnya). Bermalam di resort satu malam untuk breefing persiapan naik.

dannn pagi-pagi buta Hutan Pangrango kembali menerima tamu, kita KPP TARSIUS

Sampai di lokasi tempat pendirian camp, tiap grup langsung menyebar menelusuri jalur-jalur yang telah ditetapkan untuk langsung melakukan pengamatan.

dan disinilah cerita itu bermulai...

Tim yang terdiri atas Rusda, Hida dan Dian mendapat jatah untuk menelusuri jalur Cibayawak, jalur dengan jalan yang cukup aman, view bagus karena bisa memandang bukit disebelahnya, meski ditantang dengan jurang di sisi kirinya <kalo jalan dari arah camp ya...>

Kenapa ini jadi cerita?? karena mereka berhasil membuktikan keragu-raguan selama ini. membuktikan dengan mata kepala mereka sendiri bahwa dia "si Penguasa Pangrango" ada disana. Dia yang selama ini hanya mengeluarkan geraman-geraman halus tapi tetap membuat kita gemetar karenanya. Dan mereka (Rusda, Hida, Dian) beruntung bertemu dia, dalam radius 1 m <ck ck ck,..>

Jangan salah...menurut saksi mata, "dia" juga sempat mengaum lo...

KERENNN....litbang dapat data nih...

tak hanya itu, hal menarik lainnya kali ini tim monitoring 2 beruntung bertemu Owa Jawa <yang menurut vote binatang paling menggemaskan>.

lucu g sih???

Cerita ini diceritakan berulang-ulang agar tiap Tim Monitoring tetap semangat melakukan monitoring meski pake metode apapun.

Meski masuk Cibayawak atau Pasir Benteng kaki berdarah karena pacet telah kenyang mengisap darah kita,

atau harus jatuh terguling-guling di jalur Tarsius padahal baru jalan satu meter dari camp <refers to kak Mbul>, but it's OK

dan bisa pulang dengan membawa data-data berharga dengan selamat...

good bye Tapos....